ALAT PEMADAM API

1. Jenis alat Pemadam Api
Tabung Pemadam Kebakaran(APAR) merupakan alat dan perlengkapan untuk perlindungan dari kebakaran aktif dan digunakan untuk menanggulangi kebakaran kecil atau dalam kondisi darurat. Biasanya dalam bentuk tabung dengan tekanan tinggi yang berisi bahan pemadam api.

Umumnya ada dua jenis alat pemadam api yaitu alat pemadam api bertekanan di dalam (stored pressured) dan alat pemadam api yang dioperasikan menggunakan cartridge.

Pada alat pemadam api bertekanan (stored pressured), baik media maupun gas penyembur disimpan dalam ruangan (tabung) yang sama. Tentunya gas penyembur yang digunakan sebagai bahan pendorong ini akan berbeda tergantung media pemadam yang digunakan. Contohnya pada alat pemadam yang menggunakan media kimia kering biasanya menggunakan nitrogen sebagai pendorong, sedangkan alat pemadam yang menggunakan media busa (foam) menggunakan udara sebagai bahan pendorong. Alat pemadam api bertekanan adalah yang paling banyak digunakan.

Pada alat pemadam api yang menggunakan cartridge, gas pendorong berada dalam cartridge yang terpisah dengan media pemadam di dalam tabung. Untuk mendorong bahan pemadam keluar harus menekan cartridge terlebih dahulu.

Sedangkan jenis Alat pemadam yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam. Sebagai pendorong, alat pemadam api cartridge biasanya menggunakan karbon dioksida, namun ada juga beberapa jenis yang menggunakan cartridge nitrogen untuk digunakan pada temperatur yang rendah. Alat pemadam api cartridge lebih sering digunakan pada fasilitas industri yang membutuhkan skil atau kemampuan menggunakan alat pemadam api lebih tinggi. Karena lebih sederhana, alat ini memungkinkan pengguna melakukan pemadamam lebih cepat.

Kebanyakan alat pemadam api cartridge menggunakan media kimia kering dan jenis serbuk kering serta berbahan basah seperti air, busa, kimia kering (kelas ABC dan BC), dan bubuk kering (kelas D) .

Selanjutnya alat pemadam api juga terbagi dalam dua kelompok yaitu Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang biasa disebut juga alat pemadam genggam (portable) yang memiliki berat sekitar 0,5-14 kilogram, dan mudah dibawa dengan hanya menggunakan tangan. Kelompok kedua adalah Alat Pemadam Api Berat (APAB) yang memiliki roda atau disebut juga alat pemadam api troli. Alat pemadam api beroda ini biasanya berkapasitas diatas 23 kilogram. Kalau alat pemadam api ringan sering ditemukan di daalam ruangan atau gedung, alat pemadam api berat biasanya diletakkan di luar bangunan, bandara, pelabuhan dan lain-lain.

2. Jenis Media Pemadam Api

Berikut adalah jenis-jenis media atau bahan pemadam api yang biasa digunakan :

Dry Chemical Powder

Media dry chemical powder atau serbuk kimia kering merupakan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Cara kerja media ini adalah mengganggu reaksi kimia pada area yang terbakar sehingga dapat memadamkan api. Selain itu dry chemical powder memiliki titik lebur yang sangat rendah. Partikel-partikel keringnya akan membentuk lapisan yang menutupi area yang terbakar dan menghalangi oksigen sehingga api tidak akan menyala lagi.Dry chemical powder sangat banyak digunakan untuk tabung pemadam api karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media pemadam ini antara lain :

Dapat digunakan pada kebakaran kelas A, B, dan C.
Serbuk atau partikel halusnya dapat menahan radiasi panas.
Bersifat non konduktor (tidak menghantarkan listrik).
Tidak beracun (Non Toxic).
Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan dan manusia.
Karbon dioksida/Carbon Dioxide (CO2)

Karbon dioksida merupakan senyawa kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen. Senyawa inu dapat dihasilkan secara alami maupun buatan manusia. Sebagai media pemadam biasanya CO2 berbentuk gas dan baik digunakan untuk memadamkan api pada kebakaran kelas B dan C. Banyak digunakan untuk ruang kantor, lab dan ruangan lainnya karena CO2 tidak merusak dan tidak meninggalkan bekas.

Karbon dioksida bekerja dengan menyerap panas sekaligus mendinginkan bahan yang terbakar untuk memadamkan api. Bahan ini sangat cocok untuk memadamkan api yang terjadi akibat korsleting listrik.

Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam)

Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah media pemadam dalam bentuk busa dengan bahan dasar air. Tujuannya agar media air yang tidak efektif memadamkan api pada kabakaran material yang mengandung minyak, dalam bentuk foam AFFF, media pemadam dengan bahan dasar air ini mampu memadamkan api pada material berminyak. Foam jika disemprotkan ke bahan yang terbakar akan membentuk lapisan yang menutupi bahan terbakar sehingga api tidak dapat menyala dan menyebar.

Foam AFF dapat digunakan pada kasus kebakaran kelas A dan B namun tidak cocok digunakan pada kebakaran kelas C karena bahan foam mengandung kadar air yang bersifat konduktor atau menghantarkan listrik.

3. Cara Menggunakan Alat Pemadam Api

Untuk menggunakan Alat Pemadam Api, khususnya APAR, ikuti langkah-langkah sebagai berikut :

Tarik pin pengaman pada katup dibagian atas tabung pemadam api.
Pegang selang dan arahkan nozzle pada titik api.
Cari posisi yang tidak berlawanan dengan arah angin dengan jarak sekitar 1,5 ? 2 meter dari api
Semprotkan pemadam api ke titik api dengan cara menyapu ke kiri dan kanan berulang-ulang
4. Jenis-Jenis Kebakaran
Kebakaran Kelas A adalah kebakaran yang melibatkan bahan padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain dan lainnya.

Kebakaran Kelas B adalah kebakaran yang melibatkan bahan mengandung gas, minyak dan lemak.

Kebakaran Kelas C adalah jenis kebakaran yang berhubungan dengan alat-alat listrik (seperti kebocoran listrik, korsleting) termasuk kebakaran pada alat-alat listrik.

Kebakaran Kelas D adalah jenis kebakaran yang melibatkan bahan-bahan logam mudah terbakar seperti Zeng, Magnesium, serbuk Aluminium, Sodium, Titanium dan lain-lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *